Sukma returns to SPMB
Rabu dan Kamis kemarin saya turut meramaikan kancah per-SPMB-an di tanah air. Peran saya kali ini adalah sebagai pemain depan.. eh maksudnya yang berdiri di depan kelas, sebagai pengawas dari unsur mahasiswa.. Berikut laporan kegiatan saya.
Hari pertama:
Oh iya, pada SPMB kali ini saya dapat tugas di SMPN 13 Melawai Jaksel. Sebelumnya saya sih pernah ke SMP ini, yaitu pada saat mengikuti semifinal kejurnas Matematika tingkat SMP. Memang sudah lama banget sih.. gak begitu inget letak persisnya.. Tapi gimana ya..saya agak malas untuk survey ke SMP ini terlebih dahulu, jadinya saya hanya mengandalkan peta jakarta 2004 yang saya miliki.
Sehari sebelum hari H juga ada temen, sebut saja Agus(21 tahun), yang mem-booking saya untuk mbonceng ke lokasi pengawasan. Dia memang mendapat lokasi yang sama dengan saya. Kami janjian bertemu jam 6-an di depan halte UI depan Wira Makara.
Menjelang pengawasan hari pertama, saya sempat menyaksikan pertandingan semifinal Italia vs Jerman, dari babak kedua sih.. Selesai, sholat shubuh, mandi deh pakai aer panas(karena badan masih dlm kondisi flu). Masak mie rebus plus telor buat sarapan, trus berangkat njemput Agus..
AlhamduliLLAH perjalanan lancar2 aja sampai melawai.. Kami dua kali bertanya kepada orang untuk mendapatkan lokasi SMPN 13. Tiba di sana jam 6.45-an, telat dari jadwal datang briefing yang seharusnya yaitu 6.30. Tapi cuek aja, toh aturan mainnya tidak beubah dari tahun lalu ketika saya juga ngawas. Dengan PD-nya kami masuk ke ruang guru tempat pengawas dibriefing...
Jam 7.10-an para pengawas masuk ke ruang pengawasannya masing-masing.. Saya dapat ruang 4, di lantai pertama gedung sekolah. Rekan pengawasan saya adalah seorang guru sejarah senior bernama Bu Puji. Setelah menempelkan nomor ujian di meja masing2, saya mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruang kelas.. Trus bagi lembar jawaban, soal kemampuan dasar, ngedarin absen, bla..bla..blaa.. Hari pertama tidak ada masalah berarti...
Hari kedua:
Hari ini saya gak sempet bikin sarapan.. Njemput Agus di halte, trus jalan deh.. Nyampe lokasi jam 7 kurang. Sampai pada sesi pembagian kertas soal untuk dibagikan di ruangan, Bu Puji belum datang. Ya udah saya ambil alih perannya untuk mengambil soal dari panitia lokal. Setelah mendapat soal keterampilan IPA, saya langsung menuju ruang 4, lokasi pengawasan saya.. Eh..gak berapa lama Bu Puji datang, dia kejebak macet rupanya, maklum rumahnya di Bekasi.. OK ujian berjalan.. EH pada menit 30-an gitu saya memergoki seorang peserta yang melihat HP-nya. Langsung saya hampiri dan saya interogasi dikit dengan nada pelan.. Katanya sih dia cuma ngeliat jam..Padahal di papan tulis saya udah buatkan countdown timer.. Dan padahal juga menurut peraturan yang sudah saya ingatkan juga di awal, semua HP harus dimatikan, dimasukkan tas, dan tasnya ditaruh depan kelas. Kecurigaan semakin menjadi karena saya perhatikan, dia sering celingak-celinguk waktu ujian. Dia gak nyoret2 kertas soalnya selayaknya teman2nya yang lain. Tapi herannya lembar jawabannya hampir penuh.. Hmm...jiwa detektif muncul dong!!.. Saya berniat untuk menginterogasinya lebih lanjut nanti setelah selesai ujian..
Ujian selesai..si X saya perintahkan untuk tidak pulang terlebih dahulu.. Untuk urusan interogasi saya serahkan kepada Bu Puji.. Setelah meminta izin untuk memeriksa HPnya, Bu Puji membrowsing inbox HP. Tapi alhamduliLLAH kecurigaan kami tidak terbukti. Ternyata si X bukan orang yang melakukan sindikat perjokian.. Kami meminta maaf dan menjelaskan mengapa kami menggeledah HP beliau dan dia pun dapat memahaminya. Kasus ditutup dengan jabat tangan..
Oh iya dari pekerjaan ngawas, pengawas unsur mahasiswa diberi upah sekitar $11 (kurs tanggal 10 juli 2006).
1 komentar:
Saya rasa diinterogasi cukup sebagai hukumannya Cul. Kalau terbukti terlibat perjokian mungkin akan saya kartu merah..
Posting Komentar