Water oh water

Tidaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkk... Hari ini ada dua masalah yang aku hadapi berhubungan dengan air. Masalah pertama adalah kran dispenser air di kontrakanku bocor. Air mengucur tak henti2nya. Usut punya usut, ternyata karet di pengungkitnya sudah tidak baik. Terpaksa aku harus menggantinya. AlhamduliLLAH di toko material di daerah kutek menyediakan kran dispenser. Setelah diganti, akhirnya dispenser dapat berfungsi dengan normal.

Tapi itu masalah yang kecil dibanding masalah kedua. Masalah tersebut adalah air ledeng di kontrakanku mengucur dengan sangat pelit. Ini gawat, sebab air dari pompa air itulah satu2nya harapan kami untuk hidup dengan bersih (hmm... bahasanya berlebihan deh kayaknya). Pasalnya dengan air itu kami mandi, mencuci, dan oh no... bagaimana nasib kebunku nanti? Untuk masalah ini kami tidak menemukan solusi. Satu2nya usaha yang kami lakukan adalah menghubungi Pak Amin (pemilik kontrakan) untuk mengecek masalah itu. Mungkin saja pompa airnya rusak, karena ternyata tetangga2 kontrakan pasokan airnya tetap lancar.

Semoga ketika aku pulang ke kontrakan dari lab malam ini masalah tersebut sudah teratasi. Karena kalau tidak... Gak terbayangkan deh...

Hikmah: Dari kejadian ini seharusnya kita bisa lebih bersyukur kepada ALLAH atas nikmat air. Bahkan tidak hanya air, tapi juga nikmat lainnya. Manusia cenderung lupa akan nikmat yang diperolehnya ketika situasinya sedang tidak kekurangan. Sedangkan mereka (termasuk saya) baru akan merasakan derita bila porsi nikmat itu dikurangi atau bahkan dicabut. Oleh karena itu mari kita bersyukur atas semua yang kita miliki. AlhamduliLLAH 'ala kulli hal.

sumber gambar: http://mirror-us-ga1.gallery.hd.org/_exhibits/natural-science/_more1998/_more01/water-drops-1-AJHD.jpg