Rabu, November 01, 2006

Rangkaian lebaranku


الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد
AlhamduliLLAHiRROBBil 'aalamiyn
Segala Puji Bagi ALLAH yang telah mengizinkan kita untuk dapat menemui salah satu hari raya Islam, 'Idul Fithri. Sebuah hari raya yang menurut saya sangat sakral karena beberapa hal, terutama dalam hal nuansa bersilaturrahimnya.

Pada “Lebaran” kali ini, AlhamduliLLAH kami sekeluarga dapat lengkap berkumpul di rumah. Kami tidak mudik karena memang tidak ada hal yang mengharuskan kami untuk mudik untuk tahun ini. Kami menjalani Lebaran di Jakarta.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, keluarga kami kali ini berpencar lokasi sholat 'Id. Ibu dan adik (perempuan), sholat di tempat pengajian Ibuku di sebelah rumah. Sedangkan saya, Bapak, dan Kakak (pria) sholat di lapangan SD mantan almamaterku yang berjarak sekitar 400-500 meter dari rumah. Berbeda lokasi, namun kami satu waktu ketika tiba kembali di rumah. Ketika tiba di rumah, ternyata ada Om (paman-pen.) dan Tante (bibi-pen.) dengan membawa anak mereka yang sudah menunggu di depan pintu rumah.

Acara selanjutnya adalah acara saling bermaafan di antara sesama anggota keluarga yang dilanjutkan dengan berbenah ruang depan untuk meng-unjuk (menjamu-pen.) tamu yang akan datang. Selama hampir satu jam berturut-turut, kami menerima tetangga yang bertamu / bersilaturrahim ke rumah kami. Setelah kira-kira semua tetangga sudah mengunjungi keluarga kami, maka giliran kami yang berputar keliling menyambangi keluarga/tetangga yang lebih sepuh (tua-pen.). Seusai menunaikan silaturrahim dengan tetangga, baru kami makan ketupat bersama..

Beralih kepada point cerita lain, tepatnya anak dari Om yang bertamu tadi. Anaknya bernama hmmm siapa ya, gak apal, yang pasti panggilannya “Tia”. Usianya kalau gak salah kurang dari 3 tahun (atau 2 tahun ya?). Pokoknya masih kecil dan imut deh. Saya memang jarang bertemu dengan Tia karena memang rumahnya jauh (Bekasi), dan jarang berkunjung ke rumah, dan sebaliknya, saya belum pernah berkunjung ke rumahnya. ^_^!

Karena jarang ketemu, maka dia masih malu-malu gitu deh ketika pertama kuajak main.. (malu apa takut ya?? =P). Dia masih sibuk berakrab dengan orang tuanya saja. Tak ada (sama sekali) kata yang terucap dari bibirnya kepada orang selain orang tuanya. Hmm.. aku berpikir dan berusaha keras untuk dapat membuatnya akrab denganku. Diajak main cilukba dia gak bergeming.. padahal harusnya ini cara ampuh untuk mengakrabkan diri dengan anak seusia dia.

Tiba-tiba aku melihat ada bola plastik di tumpukan rak sepatu. Kucoba melemparkannya ke Tia. Eh ternyata dia tertarik.. Ya udah akhirnya aku mencoba mengakrabkan diri dengan permainan bola tendang. Akhirnya setelah sekian saat bermain2 dengan bola, akhirnya Tia mulai berani bersosialisasi dengan keluargaku. (Dan akhirnya sepertinya Indonesia telah menemukan bibit baru pesepak bola wanita =D)

Ba'da dzuhur, Tia dan keluarganya pamit untuk pulang. Karena jarang bertemu dan diprediksikan akan tetap jarang ketemu ke depannya, maka saya abadikan Tia di dalam photo dan video HP ku. Buat kenang-kenangan.. Yang pasti kehadirannya cukup menghibur kami di Lebaran kali ini.

Berikut ini beberapa ekspresinya di hadapan kamera:


ekspresinya terhadap perintah “senyum”



ekspresinya terhadap perintah “peace”



ekspresinya terhadap perintah “melet (menjulurkan lidah-pen.)”


Tak berapa lama setelah mereka pulang, datang lagi serombongan keluarga besar saudara-saudaraku dari Jatinegara Kaum. Banyak banget yang datang, 20-an orang ada kali.. Wah gak jadi sepi deh rumah kami.. Namun saat itu, ditambah lagi dengan suasana panasnya udara Jakarta, huahhh... badanku mulai terasa lelah, letih, dan ngantuk.. Selesai bersapa dengan para tamu, saya pun segera naik ke kamarku di lantai dua, tidur-tiduran di lantai dan tiba-tiba.. zzzzzz.... tertidur pulas sekali. Saking pulasnya, sampai-sampai saya tak tahu kepulangan keluarga besar tadi. Bahkan saya tak tahu bahwa setelah kepulangan saudara-saudara dari Jatinegara Kaum, ada lagi serombongan saudara dekat yang datang dari Tangerang dan Klender. Padahal untuk saudara yang dari Tangerang dan Klender itu, ada nilai historisku yang sangat besar sekali yang tak mungkin terlupakan (off the record). Katanya sih aku sudah dibangunkan, tapi katanya terlalu pulas sehingga tak terbangunkan. Alhasil dari kedatangan hingga kepulangannya, saya tak mengetahuinya sama sekali. Jadi untuk hal ini saya agak menyesal atas tidurku di siang itu. Padahal kalau saya terbangun, maka hari itu bisa jadi saya bermain dengan “Tia” kedua di hari Lebaran ini. Ya, salah satu anak dari sauadara ku yang di Klender bernama panggilan “Tia” juga. Usianya kurang dari 5 tahun kalau tidak salah. Jadi masih relatif lucu dan imut.

Hari kedua lebaran, kami sekeluarga berkunjung ke rumah saudara2 kami di daerah Pulo Gebang. Mengunjungi saudara yang di Pulo Gebang ini rutin dilakukan setipa tahun dan biasanya juga selalu di hari kedua. Selebihnya, hari kedua lebaranku hanya diisi dengan berdekam di rumah saja.

Hari ketiga, sesuai dengan rencana, aku dan beberapa teman alumni rohis 21 seangkatanku melakukan silaturrahim ke rumah beberapa guru SMA. Lokasi rumah mereka beragam. Ada yang dekat sekolah, rawamangun, hingga yang terjauh di tanjung priok.

Hari keempat : tidak kemana-mana

Hari kelima : kembali melakukan kunjungan ke rumah-rumah guru SMA, kali ini gabungan dari alumni rohis lintas angkatan. Kali ini perjalanan terjauh adalah ke daerah bekasi Utara.

Hari keenam : rencananya coba-coba telkomnet instant di rumah. Tapi ternyata belum berhasil karena ada error yang entah aku tak tahu sebabnya.

Hari ketujuh : Masuk Kuliah lagi!!! Di hari pertama

Ok, demikian saja laporan pandangan mata yang bisa saya laporkan dari rangkaian Lebaran 1427 H ku. Ada pun rencana ke depan, Insya ALLAH kami sekeluarga akan bersilaturrahim ke saudara di Pulo Gebang dan saya bersama dengan alumni ROHIS SMAN 21 berencana akan ke rumah-rumah mantan guru kami di SMA. Insya ALLAH..

Sekali lagi, TaqobalaLLAHu minna wa minKum, moga ALLAH terima 'amal kita dan mempertemukan dengan Ramadhan 1428 H. Amiin...

~cslab-1105-10, 1 November 2006 jam 09.30 WIB

2 komentar:

Anonim mengatakan...

pi~> tega!!! masa' Tia-nya di "perintah2", mangnya lumba2 apa?

Anonim mengatakan...

hahaha... daripada dibanting-banting =)