Launching APQI (Asosiasi Penerbit Mushaf Al Quran Indonesia)
Hari ini di Museum Bayt Al Quran TMII dilaunching APQI. Acara dihadiri MenAg (H. Maftuh Basyuni), Ketua MPR (Dr. Hidayat Nurwahid,M.A.), Ketua MUI (K.H. Kholil Ridwan), atase Keagamaan negara sahabat, pejabat2 MenAg, serta jajaran Pegawai Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama.
Sepenangkapan saya, latar belakang didirikannya asosiasi ini adalah untuk mengembalikan Quran sebagai kitab yg mulia dan sebagai pemberi petunjuk kepada Umat Islam. Bagaimana tdk? Menurut ketua APQI,90% Quran yg beredar di Indonesia diterbitkan oleh penerbit/percetakan yg tidak mengerti kemuliaan Quran. Mereka mencetak Quran dengan orientasi bisnis semata, sehingga mereka tak peduli dengan kualitas kertas, keshahihan isi,dsb. Bahkan dalam proses pengiriman Quran dari percetakan ke tempat penjualan,sering kali petugas pengangkut memperlakukannya dengan kasar,diinjak lah,dijadikan buat tangga lah. Oleh karena itu, maka pencetakan harus dilakukan oleh pihak yg mengerti kemuliaan quran. Selain itu,asosiasi ini bertujuan untuk memenuhi tantangan tentang jumlah al quran yang kurang untuk penduduk muslim sebesar Indonesia. Sebenarnya bukan hanya kurang,tapi juga penyebarannya belum merata di setiap pelosok daerah Indonesia.
Semoga niat baik ini diridhoi ALLAH SWT. Amiinnn..
====
Terima kasih untuk Nani yg ngoreksi singkatan. Tadi di blog ini saya nulisnya APMI bukan APQI. AlhamduliLLAH diingetin sehingga langsung saya edit.