Selasa, Februari 20, 2007

Kartu ATM tertelan


Hmm.. kemarin aku mengalami sebuah kejadian yang cukup membuat dagdigdug... Bagaimana tidak, kartu ATM BSM(Bank Syariah Mandiri)ku tertelan di mesin ATM ketika hendak mengambil uang.. Kalau hanya tertelannya saja sih aku masih bisa tenang, karena toh tinggal ke customer service Bank yang memiliki mesin ATM itu dan kartu yang tertelan akan diambilkan. Namun yang membuat hatiku waswas adalah proses sebelum kartu ATMku tertelan.. Apa itu? Selengkapnya akan diceritakan secara kronologis berikut ini.

Ahad (misalkan tanggal x) sekitar jam 9.30 pagi:
Aku berangkat dari rumah untuk suatu niatan. Selain melakukan niatan utama itu, aku ada niatan lain hari itu, yaitu mampir sejenak di ATM Bank Mandiri (Konvensional) yang ada di Kawasan Industri Pulo Gadung(dekat rumah) untuk mengambil uang. Ya, meskipun kartu ATMku keluaran Bank Syariah Mandiri, namun bisa digunakan pula di ATM Bank Mandiri konvensional serta beberapa jaringan ATM lainnya. Oke aku melakukan prosedur standard penarikan uang via ATM: 1) buka pintu kamar ATM, 2) masukkan kartu ke lubang tempat memasukkan ATM, 3) ketika meminta PIN, masukkan PIN yang sesuai, 4) pilih transaksi yang diinginkan (dalam hal ini aku pilih penarikan tunai), 5) masukkan jumlah nominal yang akan ditarik (aku pilih Rp300.000), 6) tunggu deh sampai tuh uang keluar. Nah ketika di fase ke 6) ini ada yang janggal. Uangnya gak keluar-keluar.. Aku pikir mungkin agak lama kali ya.. Eh tapi yang kudapati malah mesin ATM berbunyi ngung..ngung..ngung..lumayan lama.. Lagi-lagi kupikir itu cuma selingan aja, tapi kok tetap uangnya gak keluar-keluar.. Sekitar beberapa saat kemudian malah kartu ATMku keluar.. Tapi karena kupikir proses penarikan uang belum selesai (karena uangnya belum keluar), maka aku diamkan kartu ATM yang nongol keluar tadi.. Beberapa saat kemudian benar saja, mesin kembali menarik kartu ATMku ke dalam, kupikir ini untuk memproses pengeluaran uang.. Tapi ternyata setelah kartu masuk ke dalam, layar monitor mesin ATM kembali kepada tampilan awal (silakan masukkan kartu ATM anda).. Whaaa... kartuku!!! Kutekan2 semua tombol yang ada di sana dengan harapan kartu ATMku bisa muncul kembali. Namun apa daya ATMku tidak bisa keluar.. Aku istighfar dan lalu menjalankan SOP untuk mendapatkan kartu ATMku yaitu menghubungi SATPAM terdekat. Aku dapati ada seorang SATPAM di dekat situ, tapi ternyata itu SATPAM gedung tempat Bank Mandiri (pemilik ATM itu), bukan SATPAM internal Bank Mandiri. Pak SATPAM lalu menyuruh lapor ke SATPAM Bank Mandiri. Oke, kuturuti kata Pak SATPAM tadi. AKhurnya kumenemui SATPAM Bank Mandiri untuk melaporkan kejadian barusan. Tapi berhubung itu hari Ahad(Bank tutup), maka aku disuruh kembali hari Senin untuk pengurusan pengambilan kartu ATM yang ditelan. Mau tak mau akupun meng-iyakan perkataan SATPAM itu. Akhirnya aku meneruskan rencana utamaku ahad itu dengan digelayuti perasaan was-was akan kehilangan Rp300.000 akibat kegagalan mesin memproses penarikan uangku.. Aku pasrah saja kepada ALLAH dan mempersiapkan diri untuk melakukan upaya advokasi bila memang itu terjadi.

Senin (tanggal x+1) jam 8 (hampir jam 9) pagi:
Aku berangkat dari rumah untuk menuju tempat kerja praktik, namun menyempatkan diri dulu mengurus kartu ATM yang tertelan hari sebelumnya. Sampai di lokasi (Bank Mandiri Kawasan Industri Pulo Gadung) aku ambil tiket antrean customer service bernomor 17, saat itu pelayanan baru sampai ke nomor 14 kalau tak salah.. Aku pikir cuma butuh waktu sebentar untuk beranjak dari no.14 ke 17, apalagi meja CS-nya ada 3, tapi ternyata subhanaLLAH lama nian. Hampir satu jam aku menunggu baru dapat giliran. Ya sudah aku ungkapkan maksud kedatanganku. Petugas CS itupun segera mengambilkan kartu ATM di mesin ATM yang terletak di sebelah Bank Mandiri tersebut. Untuk penguruan itu, aku diwajibkan mengisi buku laporan pengambilan kartu ATM yang tertelan. Ternyata dari buku itu kudapati tidak sedikit orang yang mengalami kejadian sama di ATM tersebut.. Tapi ada satu yang masih mengganjal, yaitu pertanyaa apakah aku benar kehilangan Rp300.000? Petugas CS tak bisa menjawab karena data pengambilan tidak bisa dilihat. Untuk mengetahuinya, aku disarankan untuk mengeprint buku tabungan BSM terlebih dahulu.. Oke, pengurusan selesai sampai di situ. Aku meneruskan ke tempat kerja praktik tetap dengan pikiran yang waswas.. Aku berencana untuk mengeprint hari Selasa karena hari senin itu kemungkinan aku pulang sore dari tempat KP. Dan Bank sepertinya sudah tutup.
Senin malamnya setiba di kontrakan, kebetulan ada temanku yang akan ada acara di kampus MIPA, jadi aku sekalian nitip aja untuk sementara menge-print saldo rekening via mesin ATM BSM yang ada di kampus MIPA. Namun ternyata dia terlupa menjalankan pesananku. Ya sudah akhirnya dia berjanji akan mengeprintkan hari selasa.

Selasa (tanggal x+2):
Ba'da Isya, teman yang kutitipi untuk mengeprint buku tabungan sampai ke kontrakan. Langsung aku hampiri dan kudapati ALHAMDULILLAH rekeningku tidak berkurang.. Jadi di buku tabungan tercetak ada Debet sebesar Rp300.000 via ATM, namun sebaris di bawahnya ada kredit Rp300.000 juga via ATM. Jadi uangku tidak hilang...ALHAMDULILLAH

Beberapa hari lalu aku ingin kembali mengambil uang.. Tentu saja trauma masih menghantuiku. Aku tak berani lagi ambil risiko mengambil di ATM Bank KOnvensional meskipun masih satu jaringan. Dan ternyata memang alhamduliLLAH, berhasil tuh aku mengambil uang di ATM Bank Syariah Mandiri..

Pelajaran: Tentunya ini merupakan pelajaran dan pengalaman yang berharga dalam hidup saya di mana untuk pertama kalinya mengalami kasus kartu ATM tertelan. Di balik itu aku berpikir sepertinya Haq dan Bathil memang tidak bisa dipadukan dengan cara apa pun termasuk ATM bersama itu tadi.. =)

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Hikmah sabar bro

Anonim mengatakan...

Brooo.. kau'kan karyawan apakah d'kartu tabungan ada ttd pejabat bank'e??

Unknown mengatakan...

kartu atm saya tertelan jadi waktu pembukaan rekening saya tidak memakai ktp yang saya pakai identitas sim saya...jadi bagaimana cara nya saya untuk menggurus atm saya

emiscara mengatakan...

ATM sy juga minggu lalu ketelen & ga susah ternyata ngurusnya cukup minta blokir dulu terus datang ke cabang buat bikin atm baru, beres deh

king size bedspreads mengatakan...

Senin malamnya setiba di kontrakan, kebetulan ada temanku yang akan ada acara di kampus MIPA, jadi aku sekalian nitip aja untuk sementara menge-print saldo rekening via mesin ATM BSM yang ada di kampus MIPA. Namun ternyata dia terlupa menjalankan pesananku. Ya sudah akhirnya dia berjanji akan mengeprintkan hari selasa.
navy sofa cover
slipcover for leather couch