Kamis, Juli 13, 2006

Lihat ujian lebih dekat



Beberapa saat lalu saya mendapat sebuah materi renungan yang seharusnya bagi orang beriman dapat menambahkan rasa cintanya kepada Sang Maha Pencinta. Materi ini cocok banget dengan keadaan aktual bangsa Indonesia. Dan semoga ini bisa menjungkirbalikkan 180o zhon (prasangka) negatif kita kepada Sang Maha Penguasa. Temanya tentang fungsi musibah/ujian/cobaan.
==========================================================

Ternyata tau gak sodara2, ALLAH tuh ternyata punya misi di balik musibah, beberapanya:
1. untuk menguji keimanan seseorang (Referensi: Surah Al Ankabuut ayat 2-3:"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.").

2. ternyata saudara, ujian itu merupakan keniscayaan yang akan diperoleh dalam kehidupan dunia, tujuanya untuk ngeliat siapa yang paling baik amalnya (Ref: Surah Al Mulk ayat 1-2:"Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.").
Dalam ayat ini ALLAH menyebutkan bahwa ujian (yang dalam hal ini diwakilkan dengan kata mati dan hidup) itu untuk menguji manusia, siapa yang lebih baik amalnya. Korelasinya, seharusnya bila manusia sudah diberitahu bahwa dia akan menemui mati sebagai akhir dari kehidupan dunia, maka dilihatlah siapa yang kemudian mempersiapkan mati itu dengan amalan yang paling baik.

3. sebagai sarana untuk interospeksi diri dan mengambil ittibar (pelajaran). Ref: Surah al Qoshshosh ayat 40: "Maka Kami hukumlah Fir'aun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim.". Di ayat ini ALLAH mengabarkan bahwa ALLAH pernah memberi musibah kepada Fir'aun dan pengikutnya. Dengan diceritakannya suatu musibah yang dahsyat di masa lampau, diharapkan manusia beriman tidak berbuat kezholiman layaknya fir'aun tersebut.

4. ujian sebagai sarana peningkatan taqwa. Referensinya dari Hadits yang kurang lebih contentnya berisi semakin tinggi tingkat taqwa seseorang makin tinggi pula ujian yg diberikan. Ibaratnya kalau pesilat mau naik tingkat ke sabuk yang lebih tinggi lagi, pasti dia diuji dengan ujian yang lebih berat dibanding dengan ujian pada saat pesilat tersebut naik tingkat menjadi tingkat yang sekarang.

5. sebagai bentuk kecintaan ALLAH kepada hambaNya. Ref: Hadits yg lebih kurang isinya Besarnya pahala sebanding besarnya cobaan. Nah kalau seseorang itu sabar dalam menghadapi ujian, maka dia mendapat ganjaran pahala yang besarnya sebanding dengan ujian yang dilewatinya itu. Ingat dulu riwayat Muhammad? Ketika ALLAH ingin menaikkan derajatnya sedikit demi sedikit sebagai salah satu tahapan persiapan untuk kemudian beliau dijadikan Rasul, maka ALLAH mengujinya dengan tidak tanggung-tanggung. Serentetan peristiwa meninggalnya orang2 terdekatnya mulai dari ayah (ketika Muhammad dalam kandungan), ibu, hingga paman, serta sahabat2 dekatnya menjadi ujian dahsyat bagi Muhammad. Tapi yang terjadi setelah itu? Muhammad menjadi pribadi yang tangguh dan sempurna yang kesempurnaannya tidak akan ada manusia yang bisa menandinginya. Ia diangkat menjadi Rasul ALLAH yang terakhir... SubhanaLLAH...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

I like it! Good job. Go on.
»