Jumat, Juni 16, 2006

Khotbah Jum'at yang dahsyat



190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S. Ali Imron)

Untuk sekian kalinya ayat ini membuat hati ana berguncang. Tak kuasa pula ana menahan mata ini untuk tidak mengeluarkan air mata. Penggambaran nuansa ayat ini yang dinarasikan oleh khotib Jum'at siang tadi (Bpk Ir. * Nawawi, dari Majlis Ulama Indonesia Depok) sungguh membuat ana dan insya ALLAh banyak dari jama'ah Jum'at lainnya bertafakur tentang ke-Maha Kuasa-an ALLAH. Semoga ALLAH merahmati beliau.

Dalam khotbah itu, khotib mengutip banyak fakta ilmiah tentang alam semesta. Misalnya saja beliau menuturkan bahwa alam semesta ini berorbit menyerupai thowafnya manusia pada ibadah haji, dan itu dilakukan dari awal terciptanya hingga sekarang sebagai tanda ketundukan mereka atas perintah ALLAH yang memang menentukan demikian. Kecepatan bergeraknya adalah 3400-an km/jam (semoga satuaannya bener, agak lupa juga sih). Berkaitan dengan periode malam dan siang, dengan kecepatan seperti itu, di suatu belahan bumi periode malamnya bisa jadi sama dengan periode siangnya. Di belahan bumi lain, ada yang periode siangnya tidak persis sama panjang dengan malamnya, entah itu siang lebih panjang dibanding malam maupun sebaliknya. Bahkan dengan kecepatan gerak bumi yang demikian, suatu daerah semisal kutub memiliki waktu malam/siang yang jauuuuuuuuuuhhhhhhh sangat panjang dibanding dengan siang/malamnya.


Nah itu dengan kecepatan 3400-an km/jam. Bagaimana jadinya kalau ALLAH berkehendak nurunin kecepatannya jadi tinggal 10% nya saja? Bisa dibayangkan kekacauan yang mungkin terjadi karena perubahan drastis periode siang dan malam yang diakibatkannya. Kalau kini siang/malam berbagi periode waktu yang sama kini, maka dengan skenario menakutkan itu, bumi bisa dirundung kondisi extreem yang berkepanjangan (5 x 24 jam berturut-turut terjadi malam yang dingin tanpa henti dan/atau 5 x 24 jam siang menyengat). Ana tidak tahu apakah manusia sanggup menerima skenario itu...

Dalam Al Quran ALLAH berfirman:
71. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?"
72. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (Q.S. Al Qoshosh)

waliLLAHi mulkussamaawaati wal ardh, waLLAHu 'alaa kulli syay-in qodiir...


Yang pasti benar2 khotbah tadi membuat diri ini semakin kecil di hadapan ALLAH... Semoga ALLAH membantu kita semua untuk senantiasa mudah dalam mengingatNya...

Tidak ada komentar: