Senin, Juni 26, 2006

Tunggulah kebangkitan Islam di Indonesia.. Di 21


Jum'at kemarin kami para alumni ROHIS21 mendapat undangan kehormatan untuk menghadiri pengajian guru hari Sabtu di SMAN 21. AlhamduliLLAH saya berkesempatan hadir di acara itu. Bersyukur banget acara ini diadain.. Memang sih ini bukan yang pertama kali.. Setahun lalu pernah juga diadain acara kayak gini.. Tapi itu setahun lalu...

Acara ini ternyata selain diisi dengan tadarus Quran dan ta'lim dari penceramah serta (tentunya) makan2, diisi pula dengan acara sharing guru tentang berbagai masalah. Ada beberapa point yang dibahas dan disetujui. Pertama adalah persetujuan akan dibentuknya DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), termasuk di dalamnya akan ada Marbot Masjid yang mengurus masalah kebersihan dan perawatan masjid. Memang selama ini kebersihan masjid Ibnu Sina (nama masjid SMAN 21) menjadi tanggung jawab pengurus Rohis. Namun karena sekarang tuntutan akademik sangat tinggi, para pengurus ROHIS tidak bisa menjalankan fungsi menjaga kebersihan Masjid dengan optimal. Alhasil beberapa waktu lalu banyak aduan dari siswa tentang kebersihan Masjid. Oleh karena itu kini pembersih masjid diangkat dari staf janitor SMAN 21. Namun karena tidak semua guru hadir, maka pembentukan DKM Masjid ditunda. Ngomong2 tentang kebersihan Masjid, saya jadi teringat dulu waktu saya jadi pengurus Rohis. Dulu kami pengurus Rohis ada jadwal piket bersih2 Masjid. Saya ingat betul saya dapat piket hari Jum'at.. Sengaja memang saya pilih piket Jum'at karena saya pikir pahala saya piket di hari Jum'at akan lebih besar karena hari itu Masjid akan dipakai untuk Sholat Jum'at.. Semua aktivitas bersih2 dan manajemen sholat Jum'at semua pengurus Rohis yang lakukan.. Mulai nyapu, ngelap2 kaca, ngepel lantai, ngatur sajadah, distribusi buletin jum'at, pengumuman petugas Jum'at, dll hingga terkadang khotib Jum'at diperankan oleh pengurus Rohis.. AlhamduliLLAH kami senang melakukan itu karena kami tahu itu bernilai tinggi di hadapan ALLAH, asalkan ikhlash...

Point kedua adalah point tentang keberlangsungan majelis ta'lim guru ke depannya. AlhamduliLLAH guru sepakat untuk merutinkan ta'lim minimal dua bulan sekali. Bahkan yang terdekat direncanakan berlangsung satu bulan lagi, itu rencananya sekalian juga untuk membentuk DKM Masjid.

Point selanjutnya yang dibahas di sharing siang itu adalah mengenai akhlaq siswa yang dinilai kian merosot.. SubhanaLLAH saya memang merasakan sendiri kemerosotan itu. Bahkan hingga ketika khutbah Jum'at, adik2 berisiknya bukan main. Bahkan paling parahnya, ada guru akhwat yang sharing bahwa beliau pernah memergoki seorang siswa pria menyamar dengan memakai jilbab pada saat berlangsung sholat Jum'at. Dia bersembunyi di sebuah ruangan kelas. Masya ALLAH... !! Sebagai salah satu solusi untuk point ini, kami alumni menawarkan program pembinaan keislaman berkelanjutan (mentoring). Kami menilai kemerosotan ini salah satunya mungkin karena adik2 semakin dijauhkan dari pendidikan budi pekerti dan agama oleh kurikulum yang berjalan sekarang. Dulu alhamduliLLAH ketika pernah juga ada program seperti ini di zaman kami, akhlaqnya gak parah2 amat... Dan alhamduliLLAH kegiatan keislaman berjalan lumayan baik...

Point yang terakhir adalah masalah keputrian. Keputrian merupakan event keIslaman bagi para muslimah yang diadakan paralel dengan sholat Jum'at di pria. Disepakati bahwa guru dibantu alumni akan mencoba menjalankan keputrian dengan lebih baik lagi. Teratur jadwalnya, terarah materinya, dsb.


SubhanaLLAH.. Dari pertemuan siang itu, dari wajah2 serius guru ketika membahas masalah umat, dari kesungguhan guru menghadiri ta'lim, saya semakin yakin bahwa kebangkitan Islam, termasuk di SMAN 21 akan segera terjadi.. ALLAH akan segera menepati janjiNya.. Di Indonesia.. Di SMAN 21.. Insya ALLAH...

Tidak ada komentar: